Content is King. Konten menjadi alasan utama visitor mengunjungi website Anda. Itulah sebabnya, penting untuk menyajikan konten yang benar-benar berkualitas dan sarat dengan informasi yang dicari. Ada beberapa metrik yang bisa digunakan untuk memahami seberapa baik konten sebuah website seperti pageview, returning visitor, performa keyword dan juga referral.
Namun, ada satu metrik lain yang cenderung diabaikan pemilik website yaitu lamanya waktu yang dihabiskan visitor di website. Waktu yang dihabiskan visitor di website menjadi indikator seberapa baik konten dan website dalam mendatangkan visitor relevan. Ketika visitor menghabiskan waktu lebih lama di website, ini dapat dianggap mereka sedang membaca, mempelajari atau menikmati konten.
Waktu lebih lama yang dihabiskan visitor di website adalah cara tepat untuk mengetahui bahwa konten dan website secara keseluruhan bernilai. Semakin lama waktu yang dihabiskan visitor di website mengindikasikan bahwa website dan konten memberi manfaat. Anda tidak cukup hanya mendatangkan banyak visitor namun kemudian mereka dengan cepat meninggalkan website. Bila demikian, ada sesuatu yang salah dengan website dan ini perlu diperhatian.
Semakin lama waktu yang dihabiskan visitor di website akan semakin kecil bounce rate, semakin baik penilaian Google terkait kualitas dan semakin tinggi tingkat konversi. Konversi di sini bisa dalam bentuk apapun seperti membeli barang, menggunakan jasa yang ditawarkan, klik iklan, mengisi form berlangganan (subscribe) dan lain sebagainya. Bagaimanapun perlu upaya agar visitor bisa betah berlama-lama berada di webiste.
Ada beberapa cara atau strategi yang bisa dilakukan agar visitor betah untuk berlama-lama berada di website.
1. Buat konten berkualitas dan sarat informasi.
Konten menjadi alasan utama visitor mengunjungi sebuah website. Di sini, konten menjadi faktor penting. Ini tidak hanya untuk konten baru yang dibuat, Anda juga perlu memperbarui (update) konten lama untuk meningkatkan kualitas dan agar informasi yang tersaji tetap relevan untuk saat ini. Mengubah konten lama memastikan konten tetap up-to-date dan layak dikonsumsi. Visitor akan meninggalkan website dengan cepat bila konten yang dibaca sudah usang.
Baca artikel Konten Penting Untuk Relevansi Iklan Dan Penghasilan AdSense
2. Gunakan desain website yang baik.
Desain website di sini menyangkut tampilan visual. Desain website memberi kesan pertama kepada visitor. Otak manusia memproses informasi visual terlebih dahulu. Dalam beberapa detik, visitor kemudian memutuskan apakah akan tetap berada di website tersebut atau tidak. Karena itu pula, penting untuk menggunakan desain website yang secara keseluruhan baik.
Buat visitor bisa fokus pada hal-hal yang dianggap penting. Hindari memasang widget berlebihan atau menggunakan latar animasi. Pemasangan widget yang berlebihan atau penggunaan animasi bisa mengganggu. Hapus atau buang widget atau animasi yang kurang penting agar nampak lebih sederhana. Tampilkan hal-hal penting di bagian atas agar mendapat fokus dan lebih memberi manfaat, termasuk untuk versi tablet atau smartphone.
3. Gunakan indikator kredibilitas website.
Menumbuhkan rasa percaya kepada visitor adalah hal sangat penting. Anda dapat melakukan ini dengan menunjukkan indikator kredibilitas website seperti testimoni, social followers dan laman About (About page). Jumlah testimoni dan followers adalah indikator kredibilitas yang kuat bahwa konten dan website secara keseluruhan bagus dan berkualitas, sedangkan laman About dapat menunjukkan siapa Anda dan mengapa harus mempercayai Anda.
4. Gunakan internal link.
Ketika Anda membaca sebuah artikel, seringkali Anda menjumpai internal link di artikel tersebut. Internal link adalah cara atau strategi yang bagus agar visitor bisa lebih lama berada di website. Ketika Artikel telah selesai dibaca, visitor dapat mengeksplorasi artikel lain yang masih terkait dengan mengklik internal link yang ditawarkan.
Anda dapat meletakkan internal link di dalam artikel, di bagian sidebar atau di tempat lain yang menjadi fokus visitor. Internal link dapat dibuat secara manual atau menggunakan ekstensi. Bila Anda publisher AdSense dan website atau blog telah memenuhi syarat kelayakan terkait traffic dan konten unik, Anda dapat menggunakan iklan Native Matched Content, sebuah tool Google AdSense untuk mempromosikan artikel dari website atau blog Anda.
Baca artikel Mengenal Iklan Native Yang Menjadi Trend Dan Iklan Native AdSense
5. Buka external link di jendela atau tab baru browser.
Internal link adalah salah satu cara untuk lebih meningkatkan kualitas konten website atau blog. Selain internal link, Anda juga dapat menggunakan external link untuk menautkan ke artikel relevan yang berada di luar website atau blog Anda. External link dapat memberikan informasi tambahan kepada visitor dan juga memungkinkan Google memahami topik konten website atau blog Anda dengan lebih baik.
Ketika Anda menggunakan external link, pastikan bahwa laman website eksternal tersebut dibuka di jendela atau tab baru dari web browser yang digunakan. Bila tidak, laman website Anda ditutup dan diganti dengan laman website eksternal. Ini sama saja artinya dengan mengirim lalu lintas yang diperoleh ke website eksternal. Visitor kemudian akan berpindah dari laman website Anda ke laman website eksternal.
Baca artikel Membuka Link Di Tab Baru Dengan HTML
6. Gunakan gambar yang berkaitan dengan visual baik.
Gambar merupakan salah satu tipe konten website yang sudah umum digunakan. Telah disinggung sebelumnya bahwa otak manusia memproses informasi visual terlebih dahulu. Visitor sesaat akan mengamati, mencoba menangkap maksud yang terdapat di gambar yang disertakan dan kemudian menghubungkannya dengan konten teks yang dibaca. Oleh karena itu, penting untuk menyertakan gambar yang benar-benar terkait dan memiliki kualitas visual yang baik.
Baca artikel Optimasi Gambar Blog Untuk SEO
7. Meningkatkan keterbacaan.
Pernahkah Anda membuka laman website yang konten teksnya agak sulit dibaca? Warna font yang digunakan tidak terlalu kontras dengan warna latar website sehingga sulit dibaca. Anda mungkin harus sedikit memaksakan mata untuk bisa menbacanya. Ini adalah hal yang tentu saja menggangu. Sangat mungkin, visitor akan meninggalkan laman website lebih cepat tanpa perlu menyelesaikan membaca seluruh konten.
Meningkatkan keterbacaan bisa meliputi banyak hal, misalnya menggunakan atau memilih font yang mudah untuk dibaca, menggunakan ukuran font yang tidak terlalu kecil, membagi tulisan yang panjang menjadi beberapa paragraf, melakukan pengaturan margin dan padding yang lebih sesuai dan sebagainya. Intinya adalah buat visitor lebih mudah mengkonsumsi konten Anda tanpa dipusingkan oleh ini dan itu.
8. Menambahkan ajakan untuk berkomentar.
Setiap website atau blog umumnya memiliki sistem komentar. Sistem komentar bisa menjadi alat interaksi antara penulis dan visitor. Visitor dapat meninggalkan komentar yang berisi pertanyaan, informasi tambahan, ucapan terima kasih, pujian, koreksi atau kritikan. Ketika visitor menambahkan komentar, waktu yang dihabiskan di website bisa menjadi lebih lama karena visitor tidak langsung meninggalkan website selesai membaca konten.
Ajakan berkomentar adalah salah satu teknik dari call-to-action. Anda dapat menambahkan kata atau frase berupa pertanyaan spesifik, permintaan masukan, ajakan berdiskusi dan sebagainya di akhir artikel yang mendorong visitor untuk memberikan komentar terkait topik. Selain waktu lebih lama dihabiskan di website, komentar juga menjadi sumber lalu lintas visitor ketika mereka kembali untuk memeriksa jawaban untuk komentar yang diberikan.
Baca artikel Blog Termasmedia Mengganti Sistem Komentar Facebook Dengan Disqus
9. Optimalkan website untuk perangkat mobile.
Pastikan bahwa website telah dioptimalkan untuk perangkat mobile seperti tablet dan smartphone, baik untuk responsifitas maupun waktu muat. Design template yang tidak responsif akan membuat konten terlihat kecil di versi mobile sehingga sulit dibaca dan waktu muat laman yang lambat akan membuat visitor frustasi menunggu. Bila ini terjadi, visitor akan langsung meninggalkan website yang tidak dioptimalkan untuk perangkat mobile.
10. Pantau dan perbaiki 404 error.
Apa yang visitor lakukan ketika membuka laman yang tidak lagi ada atau 404 error (HTTP 404 atau 404 Not Found), visitor tentunya langsung menutup tap atau jendela browser untuk laman tersebut. Saat itu juga, Anda kehilangan visitor. Untuk memastikan visitor tetap di website Anda, 404 error perlu diatasi dengan cara misalnya membuat custom 404 error page atau melakukan redirect.
Baca artikel SEO Joomla: Pentingnya Fitur Redirect (Pengalihan).
Anda perlu memantau website secara teratur untuk memastikan setiap 404 error yang muncul diatasi secepatnya. Anda dapat menggunakan Google Search Console untuk memantau atau menemukan semua 404 error yang ada di website melalui Perayapan > Kesalahan Perayapan. Bila website dibuat dengan CMS seperti WordPress, Anda dapat menggunakan plugin Redirection, sedangkan CMS Joomla mempunyai fitur Redirect sendiri yang dapat langsung digunakan.