Seorang blogger tentu menyadari bahwa waktu muat laman web memberi dampak yang sangat serius pada pemeringkatan sebuah website dan juga konversi. Google sendiri telah menyatakan bahwa waktu muat laman web sebagai salah satu faktor dalam pemeringkatan website. Oleh karena itu, setiap blogger sudah seharunya memberi perhatian pada hal ini dan berupaya dapat mengurangi waktu muat laman web yang dimiliki.
Visitor website akan kecewa ketika laman web tidak kunjung ditampikan di web browser. Waktu muat sebuah laman web dikatakan sempurna bila dapat dibuka kurang dari 1 detik, di atas rata rata bila waktu muat laman web antara 1 sampai dengan 3 detik, rata-rata bila waktu muat laman web antara 3 sampai dengan 7 detik dan lebih dari itu dikategorikan buruk. Untuk mencapai waktu muat laman web kurang dari 1 detik tentut sulit, namun usakan kurang dari 3 detik.
Baca artikel HTTPS Memberi Peningkatan Kinerja Lebih Baik Melalui HTTP/2
Anda dapat mengukur kecepatan muat laman web melalui tool yang tersedia gratis seperti Google PageSpeed Insights, GTMetrix atau Pingdom Website Speed Test. Untuk mengurangi waktu muat laman web, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Sebagian cara bersifat umum dan dapat diterapkan di semua website dan sebagian cara lainnya lebih spesifik ke platform yang digunakan untuk membuat website. Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mengurangi waktu muat laman web:
1. Copot ekstensi yang kurang atau tidak diperlukan.
Selain plaform Blogger, banyak juga blog atau website dibuat dengan Content Management System (CMS). Semua CMS seperti Joomla, Wordpress dan Drupal mendukung penggunaan ekstensi. Ekstensi memberikan fungsionalitas tambahan pada website CMS. Sebagian orang yang kurang memahami pentingnya Search Engine Optimization (SEO) akan membuat website CMS semenarik mungkin dengan menginstal banyak ekstensi.
Penggunaan banyak ekstensi membuat laman web menjadi berat dan akan menambah waktu muat laman. Lamam web menjadi cukup lama ditampilkan di web browser. Untuk mengurangi waktu muat laman web, Anda harus mencopot ekstensi yang sekiranya tidak terlalu diperlukan. Dengan demikian laman web menjadi lebih ringan, waktu muat laman menjadi berkurang dan laman dapat ditampilkan lebih cepat di web browser.
2. Gunakan template yang bersih dan ringan.
Template yang bersih dan ringan mempunyai struktur baik dan dikode dengan baik pula, tidak asal-asalan. Template gratis bawaan platform masing-masing umumnya bersih dan ringan dan juga telah lulus uji coba meskipun memiliki layout dan tampilan sederhana. Alternatif lain, Anda dapat menggunakan template premium. Hindari menggunakan template gratis karena selain mempunyai struktur yang kurang dan dikode asal-asalan, template tersebut biasanya memiliki banyak kode jahat (malicious codes).
3. Gunakan Content Delivery Network (CDN).
Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan server yang memanfaatkan kedekatan geografis sebagai kriteria mengirimkan koten web. CDN membantu mempercepat website dengan memperpendek jarak antara web browser yang digunakan visitor dan server. CDN cocok untuk konten web yang memiliki file media seperti video, audion atau image. Ada banyak penyedia layanan CDN yang bisa digunakan seperti CloudFlare, Windows Azure, NetDNA, Google App Engine, MaxCDN dan sebagainya.
4. Pilih layanan web hosting yang bagus.
Pilih layanan web hosting yang memiliki atau menggunakan software, hardware dan teknologi yang terbaru. Software, harware dan teknologi terbaru membatu memberi performa prima yang akan berdampak sangat baik pada kecepatan muat laman web. Anda dapat mencari tahu langsung terkait ini di website resmi mereka atau melalui artikel-artikel yang mengulas tentang pemeringkatan layanan web hosting.
Baca artikel:
5. Optimasi gambar (image).
Hampir semua artikel web memiliki gambar (image). Gambar dapat memberikan daya tarik visual pada artikel. Selain itu, gambar juga membantu memperjelas konten artikel. Namun demikian gambar juga dapat memperberat dan meningkatkan waktu muat laman web. Oleh karena itu, sebelum menggunakan dan menambah gambar ke laman web, Anda perlu mengoptimalkan terlebih dahulu dengan cara dikompres.
Anda dapat menggunakan software atau aplikasi seperti Adobe Photoshop atau tool online seperti TinyPNG, TinyJPG, Smush it atau Compressor.io untuk mengkompresi gambar agar diperoleh ukuran file lebih kecil. Selain kompresi gambar, Anda juga dapat menggunakan plugin seperti Lazy Load di Wordpress untuk memuat gambar secara bertahap tanpa mengurangi kualitas pengalaman pengguna (user experience) ketika laman web digulung ke bawah.
Baca artikel Cara Optimasi Gambar Blog Untuk SEO
6. Jangan memasang iklan terlalu banyak.
Sekarang ini, memasang iklan (ads) di laman blog untuk tujuan monetisasi sudah umum dilakukan. Umumnya, blogger mendapatkan penghasilan tambahan dari memasang iklan di blog yang mereka miliki. Namun memasang iklan terlalu banyak juga akan menambah berat laman web, meningkatkan waktu muat laman web sehingga diperlukan waktu lebih lama sebuah laman web ditampilkan di browser. Pasang iklan secukupnya dan jangan berlebihan.
7. Jangan menampilkan banyak artikel di homepage.
Umumnya, homepage atau frontpage website menampilkan daftar artikel pengantar yang disertai gambar thumbnail. Daftar artikel yang ditampilkan di homepage biasanya adalah artikel yang sedang trend saat ini. Namun menampilkan terlalu banyak artikel di homepage juga dapat menyebabkan homepage menjadi berat dan meningkatkan waktu laman web dimuat di web browser. Kurangi menampilkan jumlah artikel di homepage, misalnya kurang dari 10 artikel.
8. Gunakan fitur cache dan kompresi.
Content Manajement Syatem (CMS) seperti Joomla, Wordpress atau Drupal umumnya mempunyai fitur cache dan kompresi sebagai fitur bawaan platform itu sendiri atau dalam bentuk ekstensi yang disediakan oleh pihak ketiga. Aktifkan fitur ini atau pasang ekstensi ini untuk mengurangi waktu muat laman web.
Ketika fitur cache digunakan, laman yang ditampilkan di browser adalah versi laman yang tersimpan di cache, bukan laman yang diambil dari server, sehingga akan mempercepat pengiriman laman web ke browser dan dapat mengurangi waktu muat laman, sedangkan fitur kompresi digunakan untuk mengurangi ukuran laman web sehingga laman dapat ditampilkan dengan lebih cepat di web browser.
9. Optimasi CSS dan JavaScript.
Sebelum menampilkan laman web, web browser terlebih dahulu akan memproses style dan layout laman web. File-file yang berkaitan dengan style dan layout laman web umumnya terdapat pada CSS dan JavaScript. Web browse membutuhkan jeda waktu untuk mengunduh dan memproses file-file ini. Mengoptimasi CSS dan JavaScript, misalnya dengan menghapus kode yang tidak diperlukan atau berlebihan, dapat mengurangi jeda waktu.