Mengenal iklan native dan iklan native AdSense
Adsense Native Ads
Pada awalnya, Google AdSense hanya menyediakan berbagai iklan ukuran tetap (fixed size ads). Iklan ukuran tetap ini memiliki kelemahan yaitu ukuran, tampilan dan formatnya yang tidak dapat menyesuaikan dengan ruang iklan yang tersedia. Tampilan blog atau website menjadi kurang baik ketika menempatkan iklan ukuran tetap yang cukup bersar di ruang iklan yang lebih kecil dan begitu pula sebaliknya.

Google Adsense kemudian menyediakan iklan responsif dan mulai mendorong penggunaan iklan ini. Berbeda dengan iklan ukuran tetap, ukuran, tampilan dan juga format iklan responsif dapat menyesuaikan secara otomatis dengan ruang iklan yang tersedia. Karena bersifat responsif, bila digunakan, iklan ini akan nampak bagus di berbagai perangkat dengan ukuran layar berbeda dan memiliki performa baik.

Baca artikel:

Sebenarnya, Anda masih mungkin menggunakan iklan ukuran tetap tertentu dengan nuansa iklan yang responsif di berbagai ukuran layar melalui kode. Misalnya, Anda dapat menampilkan ukuran iklan 200x200 di smartphone, iklan 300x250 di tablet atau iklan 336x280 di dekstop. Namun, menggunakan kode iklan responsif dapat menghemat waktu jika dibandingkan dengan melakukan penyesuai melalui kode untuk mendapatkan nuansa responsif iklan ukuran tetap.

Berikutnya, belum lama ini, tepatnya pada awal Juli 2017, Google AdSense mulai menyediakan iklan native. Google sebenarnya dikatakan terlambat dalam menyediakan iklan native bila melihat Google Adsense sendiri sudah ada cukup lama, lebih dari satu dekade. Lalu apa sebenarnya iklan native itu yang sekarang sedang menjadi trend iklan masa kini?

Baca artikel:

Iklan native adalah juga iklan responsif yang format iklannya dapat menyesuaikan layout ruang iklan yang tersedia mulai dari jenis font, warna font dan bentuknya. Iklan native dapat melebur atau menyatu dengan konten sehingga mengurangi gangguan (distraction), memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada pengunjung blog atau website yang pada akhirnya akan meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Menurut blog resminya, iklan native Google AdSense menggunakan elemen pengiklan berkualitas tinggi seperti resolusi gambar yang tinggi, judul dan deskripsi yang lebih panjang untuk memberi pengalaman yang lebih menarik kepada pengunjung blog atau website. Google sendiri juga telah menyediakan tool editing untuk membantu membuat iklan native nampak sangat bagus di blog atau website.

Pada awalnya, ketika kode iklan native telah dipasang di blog atau website, terkadang akan muncul iklan native dan terkadang iklan banner biasa. Hal ini dikarenakan iklan native masih tergolong baru di periklanan Google dan belum banyak pengiklan (advertiser) menggunakannya. Sekarang, dengan berbagai kelebihan dan keunggulannya, banyak pengiklan mulai menganggarkan dengan porsi besar belanja iklan untuk format iklan native.

Iklan native AdSense sendiri terdiri dari tiga kategori yaitu In-feed, In-article dan Matched Content. Berbeda dengan native In-feed dan native In-article yang tersedia untuk semua penayan (publisher) AdSense, native Matched Content hanya tersedia untuk penayang AdSence yang memenuhi kriteria kelayakan terkait volume trafik dan jumlah laman unik.

1. Native In-feed ads.

Mengenal iklan native dan iklan native AdSense

Iklan native ini tersedia untuk semua publisher AdSense. Anda dapat menggunakan In-feed ads di dalam feed seperti daftar artikel atau produk. Iklan native In-feed juga dapat disesuaikan agar cocok dengan tampilan dan nuansa konten feed di blog atau website Anda dengan memanfaatkoan tool yang tersedia. Native In-feed termasuk iklan responsif yang dapat menyesuaikan secara otomatis dengan berbagai ukuran layar.

2. Native In-Article.

Mengenal iklan native dan iklan native AdSense

Iklan native ini juga tersedia untuk semua publisher Adsense. Anda dapat memasang iklan native In-article di antara paragraf. Native In-article termasuk iklan yang dioptimasi Google sehingga akan nampak bagus diantara artikel. Native In-article termasuk iklan responsif yang dapat menyesuaikan secara otomatis dengan berbagai ukuran layar.

3. Native matched content.

Mengenal iklan native dan iklan native AdSense

Matched content sebenarnya sudah lebih dulu ada dibandingkan iklan In-feed dan In-article. Ketika Google menghadirkan iklan native, matched content akhirnya menjadi bagian dari iklan native AdSense. Hanya blog atau website yang memenuhi kriteria kelayakan terkait volume trafik dan banyaknya laman unik yang diberi kesempatan untuk memasang matched content. Tergantung situs Anda, Anda juga dapat menampilkan iklan di matched content.

Matched content adalah tool rekomendasi Google AdSense yang memberikan cara sederhana untuk mempromosikan artikel atau postingan yang ada di dalam blog atau website Anda. Matched content dapat meningkatkan tampilan laman blog atau website, waktu yang dihabiskan di blog atau website, loyalitas pengunjung blog atau website, impresi iklan dan pada akhirnya penghasilan iklan.